Selasa, 24 Mei 2016

An itroduction of semantics




SEMANTICS
*Apa itu semantik?
       Semantics berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu sema (nomina tanda) atau dari verba samaino (menandai berarti) istilah tersebut digunakan para pakar bahasa untuk menyebut bagian dari ilmu bahasa sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk dalam makna.di dam semantics mencakup tiga tataran ilmu yaitu fonologi, morfologi dan sintek. Mereka sangat berperan dlam ilmu semantics.

       Didalam cakupan semantics ada bidang khas yang dikenal “deiksis”. Deiksis adalah sifat semantics yanf sedemikan rupa, sehingga dimensi referensial kata tertentu tergantung dari identitas penutur. Misalnya, antara kata tunujuk aku dan kamu sangat menentukan makna siap yang menjadi penutur.
       Semantics adalah abang dari ilmu linguisticsyang menganalisis, meneliti, menelaah, dan mengupas lebih dalam tetntang arti dan makna.semantics semantics dibagi menjadi:
1.   Semantics Gramatikal.
Yaitu yang berperan sebagai pembeda makna,unsur pemebawa makna terkecil adalah yang bersifat gramatikal adalah morfem. Seperti yang bisa kita dilit juga dari kata yang dimilikinya yaitu gramatikal, jadi bila gramatikal itu sendiri tidak tepat maka bisa dikatakan dapat merubah makna kalimat itu sendiri. Sehingga dapat juga membuat orang lain menjadi salah paham.
2.  Semantics leksikal
Dari kaliamat tersebut kita dapat mengetahui bahwa di dalamnya akan memebaha tentang makna leksikal. Setiap mkana dan arti pada kalimat tersebut lebih mengacu pada pada makna dan arti yang di dapat pada kamus, ada pula yang yang menyatakan bahwa makna lesikal adalah makna kata-kata yang waktu bersiri sendiri baik dalam bentuk turunan amaupun dalam bentuk dasar. 
Semantics lesikal secara leksikologis mencakup beberapa segi-segi, antar lain ada pokok-pokok berikut:
Denotasi dan konotasi
“denotasi” adalah referensi pada sesuatu yang esktralingual menurut makna kata yang bersangkutan. Sebaliknya “konotasi” kata adalah arti yang fdapat muncul pada penutur dengan penilaina afektif atau emosional.
Dalam ilmu linguistics ada manfaat dimana membedakan antara makna (lesikal) dan pemakainanyauntuk lebih memahami anda dapat melihat cuplikan video berikut

An Introduction of Phonology









PHONOLOGY
1.  defenisi
Linguistics adalah matakuliah yang membahas seluk beluk didalam bahasa. Salah salah cabang dari ilmu linguistics adalah Phonology. Phonology berasal dari bahasa Yunani, Phone= bunyi, Logos=ilmu jadi secara harfiah dapat dikatakan bahwa phonology adalah ilmu bunyi.
Menurut Kridalaksana (2002)dalam kamus linguistics, fonologi adalah bidang dalam linguistics yang menyelidiki bunyi- bunyi bahasa menurut fungsinya.atau bisa dikataklan bahwa linguistics adalah ilmu yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan  bunyi-bunyi bahasa.


2. Fonologi terbagi
Dalam tataran ilmu bahasa fonologi terdiri atas:
a.  Fonetics
Secara umum fonetik biasa dijelaskan sebagai cabang studi linguistics yang mempelajari bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Fonetik terdiri dari:
*fonetik artikulatoris yaitu mempelajari bagaimana bunyi bahasa dihasilkan oleh alat-alat bicara.
*fonetik akustis yaitu bagaimana bunyi bahasa menurut aspek fisiknya.
*fonetik auditoris yaitu bagaimana mekanisme penerimaan bunyi oleh alat indera pendengar.
     b. fonemik
fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pemebeda makna. Didalam fonemik ini akan membahas dan mengupas ujaran yang mana nantinya kan menjadi pembeda makana dalam kalimat tersebut.
     c.fonem
           fonem tidak dapat berdiri sendiri karena fonem belum mengandung arti. Jadi dapat diartikan bahwa fonem adalah satuan bunyi dari bahasa yang terkecil namun bersifat fungsioanl. Satuan memiliki fungsi untuk dapat membedakan makananya.
*Identifikasi fonem
     Untuk menentukan apakah sebuah bunyi itu Fonem atau bukan, kita harus mencari sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkanya. Dengan kata lain yang mirip. Jika ternyata kedua kata itu berbeda maknanya, maka bunyi tersebut merupakan sebuah fonem karena bunyi itu membedakan makna kedua kata tersebut.untuk lebih paham lihat video berikut: